السبت، 31 مارس 2012

Mendidik Anak dalam Kandungan

Mendidik Anak dalam Kandungan

Mungkinkah mendidik anak sebelum ia lahir?
Jawabannya adalah bisa dan mungkin.
Disaat janin dalam rahim berusia 120 hari, Allah ta'ala mengutus seorang malaikat untuk meniupkan ruh padanya. Maka jadilah ia hidup, meski belum terlahir ke dunia. Rasulullah telah bersabda:
"sesungguhnya tiap2 orang dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya empat puluh hari berupa air mani, kemudian berubah menjadi segumpal darah selama itu juga (40hr), kemudian berubah menjadi sekerat daging selama itu juga, kemudian diutus malaikat untuk meniupkan ruh padanya"HR. MuTtafaqun alaihi

penemuan2 ilmiah di bidang pendidikan pra lahir membuktikan bahwa janin di dalam rahim mampu merespon stimulasi edukatif yg diberikan kepadanya.
Lakukan komunikasi aktif dg janin dan berikan rangsangan2 edukatif kepadanya dg keyakinan bahwa anak kita selalu meresponnya. Ini sangat bermanfaat bagi perkembangan anak dan mempersiapkannya sebelum ia membuka mata menyaksikan kilau kemilau dunia.

Berikut ini adalah beberapa metode pendidikan anak pralahir:

metode Doa
karena doa adalah instrumen paling ampuh untuk mengantarkan kesuksesan sebuah perbuatan.
berdoalah kepada Allah dan ajaklah anak dalam kandungan untuk menghadapkan wajah dan mengandahkan tangan, mengiba dihadapan Allah, memohon segala kebaikan. Ini merupakan metode utama mendidik anak dalam kandungan. Demikianlah yg dilakukan para nabi dan orang2 shalih. Contohnya doa ibrahim khalilullah alaihissalam
"Robbi Hablii minasshoolihiin"
artinya, ya Rabbi anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yg termasuk orang2 yg shalih" Ash-Shafat ayat100
doa nabi zakariya
"robbi Habli milladunka dzurriyyatan toyyibatan innaka samii'uddu'aa"
artinya, ya robbi, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yg baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa"Qs. Ali Imran ayat 38

metode ibadah dan aktifitas bersama
jadikan segala bentuk ibadah baik yg wajib maupun yg sunnah seperti shalat, puasa, sedekah, menuntut ilmu dan lainnya sebagai sarana pendidikan bagi anak dalam kandungan. Ajaklah ia beribadah bersama kita. Misalnya dg mengatakan, "yuk nak, kita shalat!" (haha so sweet, kapan ya aqu kaya gt.haha), "sabar ya nak, kita sekarang sedang berpuasa", "yuk kita belajar sungguh2 mudah2an kita mendapat ilmu yg bermanfaat" dan seterusnya. Metode ini insya Allah akan memberikan pengaruh yg sangat positif. Selain melatih kebiasaan2 aplikash kegiatan ibadah, juga akan menguatkan mental, spiritual, dan keimanan anak setelah nanti lahir, tumbuh besar dan berkembang dewasa.

Metode membaca dan menghafal
janin yg berusia lebih kurang 20minggu sudah bisa menyerap informasi melalui pengalaman2 stimulasi atau sensasi yg diberikan ibunya.
Bacakan kepadanya informasi ilmu pengetahuan dg niat ibadah, selanjutnya dg mengeraskan volume suara sebenarnya. Lakukan hal itu secara sadar untuk mengkondisikan janin terlibat melakukaknnya. Pahami dan ekspresikan bacaan tersebut dg intonasi yg khas sesuai alur cerita. Dg demikian insya Allah anak dalam kandungan akan terangsang pada kondisi ilmiyah tersebut.
Ajaklah anak untuk menghafal Al Qur'an ! (hmm, amin amin, mudah-mudahan...demi anakku saiiangs,, umi akan berusaha.wkwkwk.insya Allah)
ajaklah anak untuk menghafal ilmu!
Misalnya dg mengatakan kepadanya, "yuk nak, kita menghafal Al Qur'an!" lalu si ibu menepuk perutnya dan langsung membacakan ayat2 al Qur'an dengan berulang-ulang hingga hafal betul.
Biasakan juga dg memperdengarkan kepadanya murattal al Qur'an melalui kaset atau yg lainnya.
Bahkan hasil penelitian baru2 ini membuktikan bahwa anak dalam kandungan yg diajarkan dua bahasa atau lebih, selain bahasa ibu, akan mudah memahami bahasa2 tersebut setelah ia lahir.

Metode Dzikir
karena dzikrullah merupakan ibadah yang sangat agung dan sebagai bukti ketergantungan hati kita kepada Allah, maka jadikan dzikrullah sebagai salah satu agenda program pendidikan anak dalam kandungan. Baik dzikir yg sifatnya lisan dg mengatakan, "yuk nak,kita berdzikir" lalu ibu mulai membacakan tahmid, tahlil, takbir, tasbih, istighfar dan lain sebagainya.
Demikian pula dzikir dalam bentuk amal perbuatan. Sadari sepenuhnya kedudukan kita sebagai hamba Allah, yg senantiasa berada dalam pengawasan Allah hingga kita sungguh2 melaksanakan segala perintahNya dan meninggalkan segala laranganNya.

Metode dialog dan instruksi
lakukan interaksi antara anak dalam rahim dg orang2 diluar rahim seperti ibu, ayah, kakak dan anggota keluarga lainnya. Dengan metode ini diharapkan seluruh unsur anggota keluarga dapat dilibatkan untuk menjalin dan mengajak berkomunikasi dialogis dg anak dalam kandungan.
(oh ya jelas,, anakku pasti disaiang ama keluarga umi dan keluarga abinya...
soalnya Luchu^_^)
berikan instruksi2 sederhana kepada janin. Misalnya dg mengatakan, "ini kakak, yuk kakak disayang dulu!"
metode ini sangat bermanfaat bagi sang bayi, karena ia dapat berinteraksi dan berkomunikasi dg baik dan saling mengenal dg mereka yg ada di luar rahim. Lebih dari itu, sang bayi akan tumbuh dan berkembang menjadi anak yg penuh percaya diri dan merasakan pertalian rasa cinta, dan kasih sayang dg mereka.
Setelah akhrnya si jabang bayi lahir, sambutlah ia dg rasa gembira dan syukur kepada Allah. Awalilah kehidupannya dg melaksanakan sunnah Nabi shalallahu alaihi wa sallam. Berikan nama yg baik, mencukur rambut, menthahnik dan menyembelih hewan aqiqah. Mudah-mudahan ini menjadi awal yg baik dalam kehidupannya.

Kata-kata yg patut dihindari terhadap anak

Kata-kata yg patut dihindari terhadap anak

*> jangan katakan "semoga Allah memberimu musibah" "Allah tidak mengampuni" ketika kesal terhadapnya. Tapi katakanlah "semoga Allah memberimu petunjuk" "semoga Allah memaafkanmu."

*> jangan katakan "dasar anak bodoh, anak tolol, anak bego" ketika ia tidak mengerti apa yg Anda perintahkan. Tapi katakanlah "bagus anak pintar, anak pandai, anak cerdas."

*> jangan katakan "mampus kamu, mati kamu, celaka kamu" ketika ia kena musibah karena perbuatannya. Tapi katakanlah "semoga Allah memberkatimu, semoga Allah memberimu kesehatan dan keselamatan, semoga Allah selalu menjagamu"

*> jangan katakan "dasar tak tahu diuntung, anak tak tahu diri, tak tahu adab" ketika ia mengusik ketenanganmu atau mengganggu temannya. Tapi katakanlah "kemarilah minta maaf kepada ayah, kepada ibu, minta maaf kepada temanmu"

*> jangan katakan "rasakan! Diam dasar anak cengeng, anak manja" ketika ia menangis karena jatuh atau mengaduh sakit. Tapi katakanlah "jangan menangis nak, ini adalah takdir Allah, apa yg dikehendaki Allah pasti terjadi, Alhamdulillah a'la kulli haal."

*> jangan katakan "anak kurang ajar" ketika ia berbuat jail atau berkata kotor. Tapi katakanlah "anak shalih tidak boleh berbuat seperti itu" "Allah tidak suka pada anak yg berkata seperti itu"

*> jangan katakan "awas ayah pukul nanti" ketika memberinya peringatan. Tapi katakanlah "nak, jangan sampai Allah marah padamu"

*> jangan katakan "ini semua gara-gara kamu" ketika terjadi sesuatu yg tidak kita inginkan. Tapi katakanlah "ini takdir Allah, apa yg Allah kehendaki pasti terjadi."

*> jangan katakan "pergi sana! Ayah sedang sibuk" "pergi sana ayah sedang ada tamu". Tapi ktakanlah "kemarilah. Ada apa gerangan?"
(dikutip dr buku "Mencetak Generasi Rabbani" penerbit Pustaka Darul Ilmi)

Pentingnya Menuntut Ilmu Syar'i

Pentingnya Menuntut Ilmu Syar'i

Kenapa kita perlu berbicara tentang ilmu syar'i? Tidak diragukan lagi bahwasanya kebangkitan Islam, dalam bentuk apapun juga, jika tidak berdiri di atas ilmu syar'i yang benar, bersumber dari Al-Quran dan sunnah sesuai dengan pemahaman yang benar, maka akan berakibat kehancuran dan kemusnahan. Karena tanpa ilmu syar'i perbuatan laksana bulu diterpa angin. Terkadang digerakkan ke kanan oleh perasaan hati yang kering dari ilmu syar'i, terkadang pula condong ke kiri oleh semangat membabi buta. sehingga kebangkitan seperti ini berakhir dengan keruntuhan dalam waktu yang sangat singkat. 

Berbeda dengan semua itu, apabila seorang pemuda dibina untuk menuntut ilmu syar'i yang sesuai dengan dalil-dalil syar'i dan fenomena Rabbani, lalu mengamalkan isinya dan berpegang teguh dengannya, maka kebangkitan seperti ini akan tumbuh sedikit demi sedikit. Mulai tumbuh dan berkembang hingga mencapai masa matangnya. Setelah itu akan berbuah yang baik dan masak, sebagaimana firman Allah 'azzawajalla:
"Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya Hanya tumbuh merana. Demikianlah kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (kami) bagi orang-orang yang bersyukur." (Al-A'raf: 58)

Adalah penting bagi kita untuk berbicara mengenai motivasi belajar ilmu syar'i mengingat kita tengah berada di zaman yang semangatnya sudah mati, sehingga keingainan belajar ilmu syar'i semakin melemah dan kemauan untuk belajar dan mengajarinya semakin menurun.

Semoga Allah merahmati Ibnu Jarir Ath-Thabrani. Suatu saat ia pernah berkata kepada muridnya, "Apakah kalian siap untuk menulis sejarah?" para murid bertanya, "Berapa lembar?" Ibnu Jarir berkata, "Tiga puluh ribu lembar." Mereka berkata, "Ini suatu yang sulit yang menghabiskan seluruh umat." Ibnu jarir berkata, "la haula wala quwata illa billah, semangat sudah mati." (lihat Tarikh Baghdad, Khatib Al-Baghdady, hal: 2)

Lantas apa sekiranya yang akan dikatakan Ibnu Jarir ketika menjumpai masa kita ini, yang seseorang tidak bisa memaksa dirinya untuk menulis atau menghafal tiga puluh lembar?

Pendapat Ulama Salaf Mengenai Ilmu Syar'i

Imam Ahmad bin Hambal berkata, "Orang-orang lebih butuh kepada ilmu melebihi kebutuhannya akan makanan dan minuman. Yang demikian itu karena seseorang terkadang hanya butuh kepada makan dan minum hanya sekali atau dua kali saja. Sementara kebutuhan dia terhadap ilmu sejumlah detak nafasnya." (lihat Tahdzibu Madarijis Salikin, Ar-Rasyid)
Imam Syafi'i pernah ditanya, "Bagaimana semangat anda untuk ilmu?" Beliau menjawab, "Saya mendengar kalimat yang sebelumnya tidak pernah saya dengar, maka anggota tubuh saya yang lain ingin memiliki pandangan untuk bisa menikmati ilmu tersebut sebagaimana yang dirasakan telinga." Lalu ditanya, "Bagaimana kerakusan anda kepada ilmu?" Beliau menjawab, "Seperti rakusnya orang penimbun harta, yang mencari kepuasan dengan hartanya." "Bagaimana anda mencarinya?" beliau menjawab, "Sebagaimana seorang ibu mencari anaknya yang hilang, yang ia tidak memiliki anak lain, selain dia." (lihat Tawaalit Ta'sis bi Manaqibi Muhammad bin Idris, Ibnu Hajar AL-Asqalani, hlm 106)

Keutamaan Ilmu Syar'i
Ilmu syar'i dimuliakan oleh Allah dengan beberapa kelebihan, dan dikhususkan dengan berbagai kekhususan. Allah tidak memberikan kelebihan dan kekhususan itu pada ibadah-ibadah lainnya. Perhatikanlah wahai saudaraku yang tercinta, tentang kemuliaan ilmu syar'i dan keutamaannya.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,:

"Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju Surga." (HR. Muslim)
Syaikh Abdurrahman As-Sa'di ketika mengomentari hadits di atas berkata, "Setiap jalan, baik konkret maupun abstrak yang ditempuh oleh ahlul ilmi sehingga membantunya mendapatkan ilmu, maka ia termasuk ke dalam sabda Nabi, "Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju Surga." (lihat Kitab Fatawa As-Sa'diyah, As-Sa'di, 1/623)

Allah memerintahkan rasul-Nya untuk berdoa dan meminta kepada-Nya agar ditambahkan ilmu yang bermanfaat. Allah berfirman,

Dan Katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan." (Thaha: 114)
Allah tidak pernah memerintahkan untuk berdoa meminta tambahan terhadap sesuatu kecuali ilmu syar'i. Karena keutamaan, kemuliaan dan kedudukan ilmu itu tinggi di sisi Allah.

Allah memerintahkan manusia untuk kembali kepada orang-orang yang berilmu, bertanya kepada mereka tentang permasalahan agama, dan menjadikan perbuatan itu sebagai kewajiban, sebagaimana firman-Nya,

"Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui." (An-Nahl:43)
Selanjutnya, karena kemuliaan ilmu, Allah membolehkan kita untuk memakan hasil buruan anjing yang terlatih (untuk berburu) dan mengharamkan memakan buruan anjing yang tidak terlatih. Dalil ini menunjukkan bahwa binatang menjadi mulia karena ilmu, dan diberi kedudukan yang berbeda dengan yang tidak berilmu. Bagaimana dengan anak Adam? Allah Berfirman,

Mereka menanyakan kepadamu: "Apakah yang dihalalkan bagi mereka?" Katakanlah: "Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatih nya untuk berburu; kamu mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu. Maka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktu melepaskannya). dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya. (Al-Maidah: 4)

Bayangkan, seandainya tidak karena keutamaan ilmu, niscaya hasil buruan anjing yang terlatih dan tidak terlatih akan sama.
Ilmu syar'i adalah warisan Nabi. Khatib Al-Bagdadi menyebutkan seorang Arab Badui yang melintas ketika Abdullah bin Mas'ud mengajarkan hadits kepada para muridnya yang berkumpul di sekelingnya. Badui itu berkata, "Untuk apa mereka berkumpul?" Ibnu Mas'ud menjawab, "Mereka bekumpul untuk bagi-bagi warisan Nabi." (lihat Syarafu Ashabil Hadits, Khatib Al-Baghdadi)

Hal ini sejalan dengan sabda Nabi,

"Keutamaan orang berilmu dibanding ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan purnama dibanding semua bintang. Sesungguhnya ulama itu pewaris Nabi. Seorang Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, akan tetapi ia mewariskan ilmu. Barangsiapa mengambilnya maka ia telah mengambil bagian yang banyak." (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan disahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami', No 4212)

Adalah hak Beliau untuk dijaga warisannya dari kebinasaan dan kemusnahan. Semua ini tidak bisa dilakukan kecuali mempelajari ilmu syar'i dan meraihnya.
Bukti kemuliaan ilmu di sisi Allah adalah pahala mengajarkan ilmu syar'i akan sampai kepada orang yang mengajarkannya, meskipun dia telah mati dan berada di dalam kuburan. Seakan-akan mengalirnya pahala ilmu itu setelah kematiannya adalah kehidupan kedua baginya. Dari Abu Hurairah, bahwasanya rasulullah bersabda,

"Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara; shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakan (orang tuanya)." (HR.Bukhari & Muslim)

Hukum Menuntut Ilmu Syar'i
Tidak semua hukum menuntut ilmu dalam setiap keadaan adalah sunnah. Yakni, diberikan pahala bagi pelakunya dan tidak disiksa bagi yang meninggalkannya. Ada beberapa keadaan yang menuntut ilmu menjadi sesuatu yang wajib ‘ain bagi setiap orang, dan ia akan berdosa bila tidak melakukannya, sebagaimana sabda Nabi, "Menuntut ilmu adalah wajib bagi seorang muslim." (HR. Muslim)

Kewajiban dalam hal ini berbeda pada setiap orang sesuai dengan kedudukannya. Kewajiban seorang pemimpin mempelajari ilmu tentang rakyatnya tidak sama dengan kewajiban seorang suami pada keluarga dan tetangganya. Kewajiban pedagang untuk mempelajari ilmu tentang jual beli tidak sama dengan mereka yang bukan pedagang. Intinya adalah harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Seorang muslim wajib mempelajari ilmu terhadap sesuatu pekerjaan yang akan dilakukannya, yang mana tanpa ilmu, bisa menghalanginya dalam melakukan sesuatu tersebut dengan benar. Misalnya, ketika seseorang hendak mengerjakan shalat, maka ia harus mempunyai ilmu tentang shalat, jika tidak maka ketidaktahuannya tentang shalat akan menghalanginya untuk dapat shalat dengan cara yang benar. Apabila ia mempunyai harta yang harus di zakatkan dan sudah terpenuhi persyaratan wajib zakat, maka wajib baginya mengkaji hukum-hukum yang berkaitan dengan zakat. Begitulah seterusnya dalam setiap urusan seperti juga puasa, haji, muamalah dan lainnya.

Dalam keadaan yang lain, menuntut ilmu bisa menjadi fardhu kifayah, yaitu kewajiban yang harus dilakukan oleh umat secara umum. Bila tidak ada yang melakukannya atau untuk bisa mewakilinya, maka semua umat Islam akan berdosa. Dan ada kalanya menuntut ilmu itu hanya dihukum sebagai sunnah saja.

Kriteria Ilmu Syar'i

1. Ilmu syar'i yang benar adalah ilmu yang diambil dari Al-Quran dan As-Sunnah sesuai dengan pemahaman Sholafush sholeh (generasi sahabat dan tabi'in serta tabi' tabi'in)
2. Ilmu syar'i adalah ilmu yang mengantarkan pemiliknya untuk taat kepada Allah, merasa diawasi oleh-Nya, takut kepada-Nya, dalam keadaan sendiri ataupun bersama orang lain. Abdullah bin Mas'ud berkata, "Bukanlah ilmu dengan banyaknya riwayat, tetapi ilmu adalah rasa takut (kepada Allah). (lihat al-Fawaid, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah)
3. Ilmu syar'i yang harus kita raih adalah ilmu yang mendorong pelakunya untuk beramal dan mempraktekkan ilmunya, bukan sebatas pengetahuan atau penambah wawasan, atau sekedar meraih jabatan dan ijazah. Jangan lupa bahwasanya ilmu tanpa amal bagaikan pohon tanpa buah. Buah ilmu yang sebenarnya adalah mengamalkan ilmu itu.

7 Pikiran Yang Ada Di Otak Wanita


7 Pikiran Yang Ada Di Otak Wanita - Selama ini mungkin beredar kabar bahwa sulit untuk menerka apa yang ada di dalam pikiran seorang perempuan. Karena itu tak ada salahnya untuk mengetahui 7 hal mengenai otak perempuan.
Seperti diketahui bahwa otak antara perempuan dan laki-laki memang berbeda, termasuk dalam hal bagian mana yang lebih aktif sehingga mempengaruhi pola pikirnya. Seperti dikutip dari LiveScience, Selasa (14/9/2010) ada 7 hal yang bisa diketahui mengenai otak perempuan, yaitu:

1. Perempuan menyukai risiko di usia matangnya
Saat laki-laki mulai menunjukkan adanya peningkatan ketertarikan terhadap suatu hubungan di usia yang matang, maka perempuan mulai menyukai sesuatu yang memiliki risiko terutama jika ia mulai merasa kesepian. Selain itu perempuan di usia ini memiliki keinginan kuat untuk berbuat lebih banyak untuk dirinya.

2. Perempuan melalui dua kali 'masa remaja'
Perempuan mengalami dua kali perubahan fisik dan fluktuasi hormon yang membawa perubahan dalam hal suasana hati dan ketidaknyamanan secara fisik. 'Masa remaja' yang kedua kalinya terjadi saat seseorang akan memasuki masa menopause (perimenopause) yang mulai terjadi saat usia 43 tahun dan mencapai puncaknya saat usia 47-48 tahun. Umumnya masa perimenopause berlangsung selama 2-9 tahun dengan kondisi berkeringat di malam hari serta terjadi perubahan mood.

3. Otak perempuan dipengaruhi oleh kehamilan
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Neurology tahun 2002 diketahui bahwa otak perempyan akan menyusut 4 persen lebih kecil selama kehamilan hingga melahirkan. Namun kondisi ini akan kembali normal setelah 6 bulan kelahiran.

4. Otak perempuan mudah untuk dimatikan
Bagi perempuan agar bisa mendapatkan suasana hati (mood) yang baik terutama agar dapat orgasme, maka daerah-daerah tertentu di otak harus dimatikan. Sementara untuk beberapa hal lainnya daerah otak ini bisa diaktifkan kembali.

5. Otak perempuan berusaha menghindari agresif
Anne Campbell dari University Durham menuturkan perempuan cenderung menghindari agresi fisik, karena memiliki pemikiran jangka panjang. Namun bukan berarti perempuan tidak memiliki sifat agresif, karena perempuan bisa agresif dalam cara yang berbeda dan cenderung lebih konfrontasi.

6. Otak perempuan bisa menjadi intuisi yang baik
Perempuan terkadang memiliki julukan sebagai pembaca pikiran atau cenayang, hal ini karena intuisi perempuan cenderung lebih biologis. Selain itu perempuan juga lebih tepat mengidentifikasi suatu pesan yang tak terucap, tapi hanya melalui ekspresi wajah, postur tubuh dan juga intonasi nada.

7. Otak perempuan dipengaruhi oleh siklus menstruasinya
Perubahan hormon yang terjadi akibat siklus menstruasinya juga mempengaruhi otak dan tubuhnya, pemikiran, energi serta kepekaannya. Bagi kebanyakan perempuan, suasana hatinya akan mencapai titik terburuk saat 12-24 jam sebelum menstruasi.

Mempertajam Ingatan dengan 6 Cara Menyenangkan

Mempertajam Ingatan dengan 6 Cara Menyenangkan - Ini bisa membantu anda semua supaya tidak cepat pikun, atau mungkin yang suka cepat lupa Atau mungkin anda mengalami masalah dengan mengingat tanggal ulang tahun ibu atau keluarga yang lain? atau mungkin ada masalah dengan mengingat jadwal yang akan dilakukan?? Alasan kenapa hal tersebut terjadi beberapa faktor, salah satunya usia dan mungkin penyakit yang diderita. Dengan demikian ingatan jangka panjang ataupun jangka pendek akan sedikit berkurang dengan seiring penuaan yang terjadi pada diri. Good Paste Information melalui Lifelittlemysteries.com mungkin dapat memberikan tips yang setidaknya dengan 6 cara dibawah ini dapat mempertajam ingatan kita.

1. Bangun pagi dan cium rosemary.

Dalam sebuah penelitian tahun 2003, para psikolog meminta 144 relawan untuk melakukan serangkaian uji coba tentang ingatan jangka-panjang, cara kerja ingatan, dan uji reaksi dan perhatian. Beberapa orang melakukan tes itu di ruangan yang bebas bau, beberapa di ruangan dengan bebauan dari minyak esensi rosemary, dan sisanya bekerja dengan bebauan minya lavender.

Hasilnya, mereka yang bekerja di ruangan dengan memiliki hasil yang bagus dalam ingatan jangka panjang dan kerja ingatan dibandingkan dengan yang bekerja di ruangan tanpa bebauan, sementara yang bekerja di ruangan beraroma lavender lebih jelek dalam hal kerja ingatan. Lebih jauh, mereka yang bekerja di ruangan beraroma rosemary merasa lebih terjaga dibandingkan dengan mereka yang bekerja di ruangan kontrol (tanpa bebauan). Nah, yang bekerja di ruangan beraroma lavender ternyata lebih merasa mengantuk.

Wah, rupanya lavender memang bagus untuk mengusir nyamuk. Tapi efek sampingnya bisa membuat kita lebih suka tidur.

2. Makanan untuk berpikir

Untuk menjaga ingatan tetap muda meski otak mulai menua, ilmuwan menyarankan mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan seperti blueberry, apel, pisang, sayuran berwarna hijau tua, bawang, dan wortel.

Antioksidan merupakan molekul yang dengan mudah mengikat dan menetralkan elektron yang disebut dengan “radikal bebas” yang berkeliaran secara bebas di aliran darah. Radikal bebas ini bertambah seiring usia dan bisa membunuh otak.

Yang kedua, sebagian besar otak terbuat dari lemak sehat, termasuk yang paling penting adalah omega-3. Agar supaya otak bisa memperbaiki dirinya sendiri dan menjadi neuron-neuron tersambung dengan benar, kita harus memberikan makanan yang tepat buat otak. Nah, omega-3 ditemukan di banyak jenis ikan dan kacang-kacangan.

3. Kunyah permen karet


Penelitian pada tahun 2002 yang dilakukan di Inggris menemukan bahwa mengunyah permen karet memberikan hasil yang lebih baik pada uji ingatan jangka-panjang dan jangka pendek dibandingkan dengan mereka yang tidak mengunyah apa-apa.

Para ilmuwan menduga, tindakan mengunyah permen karet akan menghasilkan air liur yang meningkatkan denyut jantung; atau ia mempengaruhi fungsi daerah otak yang diberi nama hippocampus yang menyebabkan tubuh melepaskan insulin sebagai persiapan untuk metabolisme makanan.

4. Permainan otak




Sebuah program yang disebut dengan Lumosity, dikembangkan dengan bantuan ilmuwan saraf dan psikolog kognisi dari Standford University dan University of California di San Francisco, secara khusus dirancang untuk orang tua yang ingin memperbaiki ingatan, konsentrasi, keterjagaan, dan bahkan mood mereka.

Tentu saja, selalu ada olahraga otak yang klasik dan murah meriah, seperti Sudoku dan teka-teki silang yang bisa ditemukan di mana saja. Latihan-latihan itu akan menggugah pengetahuan dan membantu saraf-saraf di otak saling bersambungan.

5. Tidur.

 Dalam skala penelitian di lab menggunakan tikus, saat tikus tidur, dua area di otak – hippocampus dan medial prefrontal cortex, area yang berkaitan dengan pengambilan ingatan dari masa lalu (baik di manusia atau tikus) – berputar menayangkan kejadian-kejadian sepanjang hari itu. Proses ini dipercaya sangat penting untuk mengonsolidasikan dan merapikan file-file ingatan-ingatan baru yang terbentuk.

6. Berjalan kaki

Penelitian menunjukkan bahwa pusat ingatan di otak yang disebut hippocampus menyusut seiring usia. Namun penelitian pada tahun 2011 memberikan kabar bagus: orang dewasa yang beranjak tua yang rutin melakukan jalan kaki dapat mempertahankan volume hippocampus.

Penelitian yang dipimpin oleh Arthur Kramer dari University of Illinois-Urbana Champaign itu melibatkan 60 orang dewasa berusia 55 sampai 80 tahun. Mereka melakukan jalan kaki tiga kali seminggu masing-masing selama 40 menit.

Aktivitas yang cukup untuk meningkatkan denyut jantung mereka. Peserta lain sejumlah yang sama melakukan latihan pengencangan otot latihan beban, yoga, dan peregangan, dalam intensitas yang sama.

Setelah setahun pengencangan, anterior hippocampus peserta hilang sedikit di atas 1 persen dari volumenya, secara rata-rata. Sebaliknya, setahun latihan aerobik membuat peningkatan sekitar 2 persen pada volume anterior hippocampus, membalikkan penuaan alami hippocampus selama sekitar dua tahun.

Ilmuwan percaya bahwa hal itu disebabkan oleh imbas latihan yang menimbulkan stres ringan yang memicu produksi faktor pertumbuhan di otak. Kemungkinan juga karena aliran darah yang lebih besar ke otak sehingga semakin banyak nutrisi dan oksigen yang dihantarkannya.

sumber:http://feburita.blogspot.com/2012/01/mempertajam-ingatan-dengan-6-cara.html